11.11.2006

Friday Night, Saturday Morning (Nouvelle Vague - Nouvelle Vague)

Sesuai dengan lirik lagu yang menjadi judul postingan saya kali ini, itulah yang kira-kira terjadi pada saya

I go out on Friday night, and I come home on Saturday morning

Semalam saya baru tidur jam sekitar jam 3, setelah sebelumnya bersenang-senang di Newspaper, Paris van Java bersama teman-teman menggila saya, Dini, Miu, Jessie, dan kawan lama dari Jakarta, Dimas.

Kronologisnya begini :

19.30
Berangkat dari kost dijemput Dimas. Saya dan yang lainnya (selanjutnya disebut sebagai kami) pergi menjemput Miu di Dago.

19.45
Sampai di Dago, jemput Miu. Berangkat ke Istana Plaza buat ngambil kado pesenan Dini.

20.15
Ngambil kado di Istana Plaza. Muter-muter Ace Hardware. Sedikit kurang penting sih.

20.30
Pindah lagi ke Paris van Java, mau makan malem. Saya belum makan dari pagi karena saya baru bangun agak siang dan nggak sempet sarapan dan juga makan siang karena udah harus shalat jumat terus ke kampus. Jadi, kita berhenti di Newspaper. Tempatnya itu lumayan keren, agak kayak lounge gitu kalau yang di dalem.
Kami semua makan, Dimas makan Pad Thai, Dini, Miu, dan Jessie sharing vegetarian pizza, dan saya memesan Newspaper fried rice yang karena kebodohan waiternya berubah menjadi menu lain yakni sharing platter. Dasar bodoh! Karena udah lapar dan males complain, jadilah saya menikmati platter berupa kudapan ringan seperti spring roll dan kawan-kawannya.
Ternyata malam itu banyak yang berlalu-lalang di sana. Saya bertemu Dhani, Patra, Inka, Melissa, Mumuw, dan Danis. Sebenarnya ada juga Ringgo dan Aming, tapi sayangnya saya nggak kenal (ya iyalaah)
Pembicaraan malam itu beragam. Mulai dari ngobrolin teman-teman, main games bodoh yang saat ini menjadi trend di SBM, ngebuka aib-aib Jessie yang konyol-konyol, sampe nantangin Dini buat ngelempar kertas ke orang yang kami kenal.
Sekitar jam 23.00an, Feral, lelakinya Dini, datang. Sayangnya dia cuma diem-diem saja. Kalau ada yang lucu juga, dia cuma ketawa-ketawa kecil. Agak jaim gitu lah. Hehehehe.

23.45
Kami selesai. Setelah berpisah dengan Dini dan Feral di parkiran, kami beranjak masuk ke mobil. Tapi, sebelum masuk, Jessie mendengar dari OB van Radio Ardan kalau ada bagi-bagi tiket nonton di Blitz gratis. Tanpa pikir-pikir kami langsung mendatangi mobil OB van itu. Sayangnya, kami agak sedikit malu, jadinya nggak jadi deh. Hahaha.

00.15
Sampe di kost, kadonya Dini ketinggalan di mobil Dimas. Akhirnya mau dibalikin Dimas hari sabtu ini. Saya, Jessie dan Miu mendatangi Potluck, niatnya mau lanjut ngobrol-ngobrol lagi. Sayangnya, Potluck baru saja tutup. Akhirnya Miu pulang ke kostnya, saya dan Jessie juga kembali ke kost.

00.20
Saya belum bisa tidur. Akhirnya saya buka laptop dan main internet sampe sekitar jam 3. Saya berhasil mendownload 2 lagu Royksopp. Ya pokoknya saya baru tidur sekitar pukul 3.

Saya terbangun jam 4.00, tidur lagi. Saya bangun jam 7.10 (saya ingat benar jamnya), lalu tidur lagi. Bangun lagi jam 8.00, tidur lagi. Sampai akhirnya jam 10.00 baru benar-benar terbangun.

Lalu menemani Jessi meminta maaf ke Ninda. Panjang ceritanya, pokoknya seru lah kayak film-film. Hiperbolis.

Siang ini tampaknya saya mau ke Gedebage bersama Ninda dan Jessie. Lalu sorenya saya mau menonton Polyester Embassy di AACC bersama Diza, dan katanya ada Rafdy dan Reno juga.

Pikir-pikir, kalau hari ini saya juga bakal pergi-pergi, kayaknya niat buat main ke Jakarta besok pagi saya batalin aja. Tadinya saya mau beli CD di ak'sara, lalu gantian menemani Dimas ke Senen. Tapi kayaknya nggak jadi. Minggu depan aja, saya mau pulang hari sabtu. Pulangnya juga diem-diem ah, nggak bilang sama nyokap-bokap. Mau nginep di rumah temen kayaknya.

Fin.

2 Comments:

Blogger afternightbeforesleep said...

manusia kurang tidur berselimutkan judul - judul lagu..

piss bang..

2:33 AM  
Blogger afternightbeforesleep said...

eh ya mksh mo udh ngedoain nyokap gw, alhamdulillah dy udh sembuh..
thnx..

2:34 AM  

Posta un commento

<< Home